Thursday 4 October 2012


Atlantis




Legenda yang berkisah tentang “Atlantis”, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus. Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar,dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis.

Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. Negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam. Satu bahagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli falsafah Socrates, tiga kali ia menekankan tentang keujudan Atlantis dalam dialog tersebut.

Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu ketika Solon berada di Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur beliau mengetahui keujudan legenda Atlantis.

Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini: Ada sebuah daratan raksasa di atas Lautan Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukaukan. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang boleh membawa manusia terbang.

Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan manusia. Atlantis digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi. Kononnya, Pesawat Terbang, Pendingin ruangan, batu baterai, dll telah ada pada masa itu. Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, pada 11,150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk para ahli agama dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibandingkan dengan kisah yang direkayasa.


Kawasan Tiga Segi Bermuda


Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12,000 tahun yang silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam manusia menaruh minat yang sangat besar terhadap perkara ini. Hingga abad ke-20-an, sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Lautan Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia!


No comments:

Post a Comment

Masih ad-Dajjal Al-Masih ad-Dajjal ( Arabic : المسيح الدجّال‎ Al-Masīḥ ad-Dajjāl, Arabic for "the false messiah "), is an evil...